Jumat, 26 Agustus 2016

Sosok Rasulullah SAW Figur Suri Tauladan Dalam Kepemimpinan

Kepemimpinan Rasulullah SAW.
Adakah manusia yang mampu mengubah kekufuran menjadi keimanan, kemusyrikan menjadi ketauhidan, dan kemaksiatan menjadi ketaatan dalam suatu negara besar hanya dalam waktu 23 tahun? Ya, Rasulullah SAW telah membuktikannya. Beliau mampu melakukan itu dengan kepemimpinan yang luar biasa. Berikut adalah ciri kepemimpinan Rasulullah SAW yang luar biasa:
-   Beliau memiliki sifat-sifat yang mulia sejak usia dini.
-   Beliau selalu menjadi teladan hidup bagi orang-orang di sekitarnya sejak masih kecil
-   Beliau selalu bertindak sesuai perintah Allah SWT.
- Dalam hal-hal yang tidak diatur Allah SWT. secara langsung, beliau selalu bermusyawarah  dengan para sahabat
-   Beliau mampu menyelesaikan segala perbedaan pendapat dengan bijaksana
-   Beliau selalu menghormati semua pendapat yang disampaikan kepadanya
-   Beliau selalu bersama rakyatnya dan sangat memahami perasaan rakyatnya
-   Jika rakyatnya menderita, beliaulah yang paling merasakan penderitaan itu
-   Beliau sangat menginginkan rakyatnya sejahtera dan bahagia
-   Beliau pengasih dan penyayang pada rakyatnya.
- Beliau tidak hanya memberi arahan atau membimbing dari balik meja, namun juga terjun langsung ke lapangan
- Beliau aktif mengatur strategi dan taktik perjuangan, baik dalam peperangan maupun ketika damai
-  Kata-kata beliau selalu konsisten. Tidak ada perbedaan antara kata dan perbuatan
-  Sebelum mengajarkan sesuatu, beliau melakukannya lebih dahulu
-  Beliau tidak hanya berbicara dengan kata-kata, tapi juga dengan perbuatan dan keteladanan
-  Beliau disiplin dan adil dalam menegakkan hukum, tanpa pandang bulu
- Beliau sangat tegas pada orang yang melanggar hukum Allah, namun sangat lembut dan memaafkan bila ada kesalahan yang menyangkut dirinya sendiri
- Keagungan sifat beliau membuat orang lain siap mengorbankan semua milik mereka untuk beliau
-  Beliau sangat gagah dan pemberani
-  Beliau memiliki kontrol diri yang penuh atas dirinya sendiri dalam segala situasi
-  Beliau selalu tenang, percaya diri, dan tidak pernah panik
-  Beliau tidak pernah menggerutu atau mengeluh dalam kondisi tertekan sekalipun
-  Beliau selalu memperlakukan lawannya dengan tingkah laku yang terbaik
      -  Beliau selalu memperlakukan orang dengan adil dan jujur.

Arti dari:
(arab) لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ.
surah al ahzab ayat yang ke 21.
laqad kaana lakum fiii rasuulillaahi uswatun hasanatul limang kaana yarjullaaha wal yaumal aakhira wa zakarallaaha katsiiraa
(terjemah) adalah:
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
sumber: media kajian agama Islam, tausyiah ta'lim mingguan dan kultum ramadhan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar